Header Ads

  • Breaking News

    Setelah Djibouti, Tiongkok Buka Peluang Perkuat Pengaruh di Afrika Melalui Komoro

    Setelah sukses mendirikan pangkalan militer di Djibouti, Tiongkok disinyalir terus memperkuat pengaruh militernya di Afrika dengan memperkuat ekonomi di Negara Komoro.

    Negara Komoro merupakan negara Arab-Afrika yang mempunyai potensi alam yang indah.

    Namun, nasibnya beda denga Mauritius dll yang justru lebih makmur.


    Ekonomi Komoro dianggap masih lamban karena masih kuatnya pengaruh penjajah Perancis yang hingga kini masih menguasai pulau Mayotte yang diklaik Komoro sebagai miliknya.

    Jika Tiongkok membangun pangkalan militer di Komoro maka merek akan berhadapan langsung dengan Perancis dan mempunyai akses ke Mozambik dan sekitarnya.

    Komoro saat ini sedang giatnya menggaet investasi termasuk membuka peluang untung mendapatkan kewarganegaraan kedua dengan investasi.

    Kewarganegaraan Komoro banyak diburu oleh orang kaya dari Kuwait khususnya mereka yang berasal dari warga Bedon, yakni warga Kuwait yang tidak mempunyai kewarganegaraan.

    Mereka ini dulunya tak ikut sensus penduduk saat Kuwait berdiri sehingga dianggap sebagai kabilah pendatang dari Irak.

    Namun, pemerintah Kuwait tidak bisa mengusir mereka karena sejatinya mereka memang berasal dan lahir di Kuwait.

    Meski menjadi penduduk, mereka tidak diberi kewarganegaraan oleh Kuwait sehingga mendorong mereka menggunakan paspor Komoro untuk bepergian ke luar negeri.

    Karena sesama negara Arab, mereka juga bebas beraktivitas di Kuwait sebagainana warga Arab lainnya.

    Paspor Komoro juga banyak diburu oleh investor Iran yang mempunyai kesulitan mengembangkan usahanya di kawasan Arab jika menggunakan paspor aslinya.

    Tren ini juga digunakan oleh Siprus dan beberapa negara di Eropa untuk menggaet mereka yang ingin mempunyai kewarganegaraan kedua dati negara Eropa.

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad