Sayabiga, Peran Orang Sriwijaya dari Nusantara dalam Pergelutan Sejarah di Timur Tengah
Orang-orang Sriwijaya dari Nusantara yang dikenal di Timur Tengah dengan sebutan Sayabiga ternyata ikut mewarnai percaturan politik di sana.
Literatur Arab menyebut peran mereka sejak Khalifah Abu Bakr di Basra, Irak sekarang sampai pada konflik internal Saiyidina Ali RA yang menjadikan Irak sebagai ibukota.
Dan ketika Syiah lahir kemungkinan warga Sayabiga ini terpecah menjadi Syiah dan Sunni juga.
Mereka juga menjadi 'pasukan bayaran' di Bahrain dan beberapa daerah sekitar.
Kuat dugaan orang-orang Sayabiga ini sudah bermukim di pesisir laut Persia sejak Rasulullah belum lahir.
Saat ini peninggalan mereka sudah punah. Sementara orang-orang Nusantara yang terkenal di Arab Saudi merupakan keturunan yang bermigrasi di era Khilafh Utsmaniyah.
Walau kuat dugaan tradisi migrasi di era Khilafah Utsmaniyah itu turun dari kebiasaan Sayabiga dalam mengarungi laut menuju Timur Tengah dan Afrika.
Dalam kronik orang-orang Syiah, memang ada riwayat utusan Sayidina Ali berkunjung ke Nusantara di antaranya melewati Burma lalu ke Sumatera dan Jawa.
Jalur yang dilewati para Sayabiga ini juga dipakai oleh pelaut dari Arab untuk berdakwah ke Nusantara.
Tidak ada komentar