Header Ads

  • Breaking News

    Kaesang Pangarep Didorong Selamatkan Persis Solo

    ilustrasi



    LASKAR HIJAU JOKOWI-MARUF -- Perhatian pendukung Persis Solo sedang tertuju kepada aksi putra bungsu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yakni Kaesang Pangarep. Belum lama ini Kaesang berkicau di akun Twitternya terkait kiprah Persis Solo yang sedang terpuruk.

    Dalam tiga pertandingan awal Liga 2 2019 grup timur, Laskar Sambernyawa terseok-seok sebagai juru kunci dengan memiliki dua poin. Persis sempat menahan imbang tuan rumah Mitra Kukar 0-0. Namun, setelahnya kalah telak atas Persiba Balikpapan dengan skor 0-3.

    Sementara itu, dalam partai kandang perdananya, Persis hanya sanggup bermain imbang 1-1 melawan Persik Kediri. Persis Solo juga menjadi satu dari tiga tim yang belum pernah menang di Liga 2 musim ini.

    Hal itu mengundang rasa prihatin dari sang putra Presiden. Kaesang Pangarep dalam cuitannya di Twitter pribadinya seolah prihatin dengan tren negatif yang menimpa klub legendaris ini. "Ada apa dengan Persis Solo," tulis Kaesang, Selasa (9/7/2019).

    Kaesang yang dikenal sebagai pengusaha muda, bahkan ikut mempromosikan produknya, yakni pisang goreng nugget bermain Sang Pisang kepada Persis Solo. Sementara sponsor yang sudah dijaring Persis terdapat Medco Energy dan Syahdana Properti Nusantara yang merupakan perusahaan milik pengelola saat ini, Sigid Haryo Wibisono.

    "Mungkin PERSIS SOLO butuh logo @SangPisang2017 biar auto menang," katanya.

    Gayung pun bersambut, kelompok suporter Persis, Pasoepati antusias memberikan respons positif atas aksi Kaesang. Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo mengaku sosok putra ketiga Presiden Jokowi tersebut dapat menjadi penyelamat Persis Solo.

    Pasoepati menganggap Persis Solo salah kelola setelah di-take over oleh manajemen yang dipimpin Sigid Haryo Wibosono dari pengelolaan sebelumnya oleh Askot dan Wali Kota Solo. Persis berpindah tangan pengelolaannya pada 2016 silam.

    Namun, selama tiga musim terakhir prestasi Persis Solo justru menurun. Sempat masuk ke babak delapan besar Liga 2  2017, Persis gagal mengulanginya pada 2018. Puncaknya pada musim ini, ketika harus menjadi tim musafir dan sedang menjalani hubungan yang buruk dengan suporternya. (sumber)


    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad